A. Pengertian
Senam Hamil
Senam hamil merupakan latihan fisik yang berupa tindakan
relaksasi yang berguna bagi ibu hamil agar dapat mempersiapkan tubuhnya bagi
persalinan serta belajar bernafas dan istirahat pada waktu yang tepat selama
persalinan untuk membantu proses persalinan yang alamiah.
Senam
hamil adalah program kebugaran yang diperuntukan bagi ibu hamil. Oleh karena
itu senam hamil memiliki prinsip – prinsip gerakan khusus yang disesuaikan
dengan kondisi ibu hamil. Tujuan dari program senam hamil adalah membantu ibu
hamil agar nyaman, aman dari sejak bayi dalam kandungan hingga lahir.
B.
Manfaat Senam Hamil
Senam hamil adalah terapi latihan gerak
untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat,
aman dan spontan.
Berikut ini adalah manfaat dari senam hamil yaitu sebagai berikut :
1.
Memperbaiki sirkulasi darah
2.
Mengurangi resiko gangguan pencernaan
seperti sembelit/susah BAB.
3.
Mengurangi keluhan-keluhan saat
kehamilan berlangsung.
4.
Memperkuat dan mempertahankan kelenturan
otot-otot perut dan dasar panggul yang penting dalam proses persalinan.
5.
Mengurangi rasa sakit selama pesalinan.
6.
Membuat tubuh lebih rileks (membantu
mengatasi stress dan rasa sakit akibat his/kontraksi).
7.
Membantu teknik pernapasan yang penting
agar persalinan berjalan lancar.
8.
Meningkatkan energi dan kekuatan.
9.
Meningkatkan suasana hati
10. Meningkatkan
istirahat (tidur).
11. Menyiapkan
tubuh untuk melahirkan dan mempercepat pemulihan atau penyembuhan setelah
melahirkan.
Senam dapat mengurangi berbagai
gangguan yang umumnya terjadi selama kehamilan seperti pembesaran pembuluh
darah (varises), sakit pinggangm serta nyeri otot – otot dan persendian.
Program senam hamil yang baik juga dapat memperbaiki postur tubuh karena
pengaruh rahim dan perut mengembang sehingga menyebabkan daerah pelvis bergeser
ke depan. Gerakan – gerakan senam untuk mengencangkan otot – otot pantat,
punggung, bahu, perut akan menjaga penampilan dan mengurangi kemungkinan
terjadinya berbagai gangguan akibat postur tubuh kurang sehat.
C.
Waktu Untuk
Senam Hamil
Ibu hamil dapat
mengikuti senam hamil apabila kehamilannya sudah berada pada Trimester II dan
Trimester III. Ibu hamil yang paling di anjurkan untuk mengikuti senam
hamil yaitu bila kandungan sudah
mencapai usia 6 bulan ( 24 minggu ) ke
atas.
Mengapa senam hamil dimulai
Pada Trimester I yakni 1-3
bulan biasanya wanita hamil merasa pusing, mual dan sering kali disertai
muntah-muntah.
Untuk
menghindari terjadinya keadaan ini diruang senam, maka senam hamil dianjurkan
di mulai pada kehamilan trimester ke II.
Wanita hamil boleh melakukan senam
hamil sampai mendekati
persalinan / melahirkan. Saat yang baik untuk mengerjakan latihan
senam hamil yaitu pagi hari setelah bangun tidur dan dikerjakan sekurang-kurangnya
sekali sehari.
D.
Kondisi Yang Membatalkan Senam
Bila senam hamil merupakan suatu resiko bagi ibu yang
mengalami kondisi – kondisi tertentu, sehingga sebaiknya senam hamil dihentikan
dan segera ditindak lanjuti oleh tenaga medis. Kondisi ibu yang dimaksud yaitu
:
1. Penyakit pada dinding jantung bagian
dalam
2. Kelainan jantung
3. Gumpalan darah pada paru-paru
4. Rentan terhadap kelahiran prematur
5. Perdarahan pada vagina / selaput membran pecah
6. Gangguan pada perkembangan rahim
7. Adanya tanda – tanda kelainan pada
janin
8. Bengkak mendadak pada muka dan
tangan, sakit kepala atau pusing.
1.
Latihan pernafasan
a.
Pernafasan perut
Tujuannya :
1)
Memberi ketenangan jiwa kepada ibu
hamil.
2)
Mempercepat sirkulasi darah.
3)
Mencukupi kebutuhan O2 bagi
ibu dan bayi.
Cara :
ü Tidur terlentang kedua
lutut di bengkokkan, lepaskan pakaian yang ketat.
ü Mulut tertutup
dengan perlahan-lahan, tarik nafas dari hidung, dinding perut mengembang
kemudian keluarkan nafas dari hidung, dinding perut mengempis.
ü Ulangi latihan
6x tiap latihan.
b.
Pernafasan iga-iga
Cara :
ü Tidur
terlentang, kedua kaki dibengkokkan
ü Mulut tertutup
bernafas berlahan-lahan melalui hidung dengan mengembang kempiskan iga-iga.
ü Pada saat tarik
nafas iga-iga mengembang kesamping dan iga mengempis pada saat nafas keluar.
ü Ulangi latihan
6x tiap latihan.
c.
Pernafasan dada
Cara :
ü Posisi tetap seperti di
atas
ü Mulut terbuka,
tarik nafas dengan mengembangkan dada, keluarkan nafas dengan mengepiskan dada,
sedangkan mulut tetap terbuka (bernafas lewat mulut).
ü Pernafasan
dilakukan agar datar sehingga irama pernafasan tidak setenangkan cara A dan B.
ü Pernafasan ini
dilakukan dikamar bersalin pada saat ibu akan melahirkan.
2.
Latihan untuk otot-otot pantat
Tujuan :
Mencegah
terjadinya hemoroid.
Cara :
ü Tidur
telentang, ke dua kaki dibengkokkan
ü Kerutkan pantat,
tahan dengan hitungan 3-5 kemudian lepas
ü Ulangi 5-10x
tiap latihan
3.
Latihan otot kaki
Tujuan :
1)
Membantu melancarkan peredaran darah
2)
Mencegah bengkak dipergelangan kaki
3)
Menghilangkan rasa penat di kaki.
Cara :
ü Duduk bersandar
pada kedua lengan di belakang dengan kedua kaki lurus atau terlentang dan kedua
tangan di samping
ü Telapak kaki
diarahkan atau digerakkan kearah depan tangan kearah belakang.
ü Jari-jari kaki
digerakkan kebelakang kemudian kedepan
ü Telapak kaki
diputar kearah dalam dan kearah luar
ü Telapak kaki
dan tumit berhadapan
ü Semua
pergerakan dari pergelangan kaki.
ü Dilakukan
sebanyak mungkin.
4.
Latihan otot-otot dasar panggul
Tujuan :
1)
Menguatkan otot-otot dasar panggul
2)
Pelemasan (elastisitas) otot-otot dasar
panggul berguna diwaktu mengejan
3)
Mencegah keadaan prolapsuteri dan
ambeyen / wasir.
Cara :
ü Tidur
terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan
ü Mengerutkan
otot pantat diikuti oleh otot-otot pantat yang ada diantara kedua paha dan
perut bagian bawah
ü Tahan kerutan
sampai 6 detik kemudian lepaskan
ü Ulangi 5x
setiap latihan
5.
Latihan untuk panggul yang condong ke
depan
Tujuan :
Untuk mencegah
posisi panggul yang condong kedepan, sehingga mencegah atau mengurangi rasa
pegel / sakit dilipatn paha dan pinggang
Cara :
ü Posisi
merangkak
ü Angkat panggul
dengan menggerakkan perut bagian bawah dan otot pantat sekaligus
ü Kepala tunduk
melihat perut sehingga punggung menjadi banyak
ü Lepaskan
kerutan,kepala melihat ke depan dan punggung lurus kembali
ü Hati-hati dalm
melepaskan otot agar punggung tidak cekung sekali
ü Ulangi 5x
satiap latihan
6.
Latihan untuk panggul yang condong ke
samping
Cara :
ü Tidur
terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki di bengkokkan
ü Tarik atau
geserkan kaki yang lurus sehingga panggul mendekati iga-iga kemudian dorong
kaki lurus kearah depan
ü Ganti kaki yang
lain
ü Ulangi 3x pada
masing-masing kaki tiap latihan
7.
Latihan rotasi panggul
Cara :
ü Tidur
terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki dibengkokkan
ü Membawa lutut
yang dibengkokkan sejauh mungkin kesamping kearah yang berlawanan tumit yang
terangkat,sedeangkan bahu tetap di kasur
ü Ganti kaki yang
lainulangi 3x tiap latihan
8.
Latihan untuk otot-otot paha sebelah
dalam
Tujuan :
Untuk pelemasan
(elastisitas) otot-otot paha sebelah dalam, agar dalam persalinan mudah dibuka selebar-lebarnya
Cara :
ü Duduk bersila
ü Tekan kedua
kaki kesamping bawah,dan ulangi lagi
9.
Latihan otot-otot betis
Tujuan :
1)
Mencegah terjadinya kejang (kram)
2)
Untuk mencegah kesulitan buang air
besar
Cara :
ü Berdiri, kaki
sedikit rengggang, tangan berpegangan
ü Kemudian
berjongkok sampai ketumit tanpa mengangkat tumit dengan kedua utut membuka
kesamping, kemudian kembli seperti sikap semula
ü Ulangi latihan
ini 6x setiap latihan
10.
Latihan untuk memperbaiki atau
mempertahankan letak anak
Tujuan :
1)
Memperbaiki letak anak
2)
Mencegah letak sungsang
3)
Mempertahankan letak sungsang yang
telah diperbaiki
Cara :
ü Menungging,
usahakan dada menyentu lantai
ü Mula-mula tahan
2 menit, selanjutnya tingkatkan
waktu sampai 10 menit
11.
Latihan relaksasi sempurna (istirahat
penuh)
Tujuan :
1)
Membantu memudahkan proses persalinan
2)
Untuk mengurangi rasa sakit
3)
Agar mudah istirahat
Cara :
ü Tidur miring,
kepala di bantal bagian atas, lengan kiri diletkkan dibelakang punggung dengan
siku sedikit dibengkokkan
ü Lengan kanan
diletakkan diatas bantal sedangkan lutut pergelangan kaki dibengkokkan
ü Kerutkan
kelompok-kelompok otot atau otot-otot muka, tangan, perut, kaki secara
bergantian, tahan sebentar lalu lepaskan
ü Kemudian
kerutkan kelompok otot sekaligus, tahan sebentar lalu lepaskan, tutuplah mata
dan mulut secara santai
ü Bernafaslah
dengan irama tenang secara teratur, jauhkan dari fikiran yang tidak nyaman dan
merasakan dengan cara konsentrasi pikiran pada irama pernafasan yang tenang.
Lihat video senam hamil berikut ini
Lihat video senam hamil yang lain disini
DAFTAR PUSTAKA
Tri Widianti Anggriyana, dkk. 2010.
Senam Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati
Yuni, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya
Saminem,
2008. Kehamilan Normal. Jakarta : EGC.
0 komentar:
Posting Komentar